REVIEW JURNAL
KARYA ORANG LAIN SEKAITARAN DENGAN PENGERTIAN ILMU ADMINISTRASI NEGARA/PUBLIK
Paper ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
ujian
Mata Kuliah : Pengantar Ilmu Administrasi Negara
Dosen : Yanto Heriyanto, S.Sos.,M.Si.
DISUSUN OLEH :
Miftakhul Jana (117090044)
Karina Dyah Bestari (117090045)
Faristia Alfaiz (117090046)
Ersa Nugraha (117090047)
Rizki Yuliana (117090048)
Karina Dyah Bestari (117090045)
Faristia Alfaiz (117090046)
Ersa Nugraha (117090047)
Rizki Yuliana (117090048)
PRODI ILMU ADMINISTRASI
NEGARA
FAKULTAS ILMU SOSIAL
DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SWADAYA
GUNUNG DJATI
CIREBON
2018
Judul : PELAYANAN
PUBLIK BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK),
ELEKTRONIK RUKUN TETANGGA/RUKUN WARGA (e-RT/RW)
(Studi e-Government di
Kelurahan Ketintang Kecamatan Gayungan Pemerintah Kota Surabaya).
Volume
& Halaman : Vol. 3, No. 12, Hal. 2128-2134
Penulis : Rizky Hersya Pratama,
Abdul Hakim, Muhammad Shobaruddin.
Data
Publikasi : Jurusan Administrasi
Publik, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya,
Malang.
I.
Abstrak
Jurnal
yang berjudul “ Pelayanan Publik Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi
(TIK), Elektronik Rukun Tetangga/ Rukun Wargan(e-RT/RW) (Studi e-Government di
Kelurahan Ketintang Kecamatan Gayungan Pemerintah Kota Surabaya)” ini berisi
tentang cara pandang baru dalam mengelola sektor
publik, pengelolaan yang berorientasi mengedepankan pelayanan kepada
masyarakat, ketimabang kepentingan pemerintah.
Abstrak yang disajikan penulis hanya
menggunakan dua bahasa yaitu bahasa Inggris (Bahasa Internasional) dan bahasa
Indonesia. Secara keseluruhan isi dari abstrak ini langsung menuju ke topik bahasan
yang akan dibahas dalam jurnal ini, yang menurut kami pembaca menjadi lebih
mudah memahami jurnal ini.
II.
Pendahuluan
Di dalam paragraph pertama penulis menegaskan bahwa
Perkembangan
paradigma administrasi publik dalam mengantisipasi kemajuan TIK misalnya
kemajuan elektronik berbasis internet. Model ini, diharapkan dapat membantu
organisasi pemerintah untuk menyediakan pelayanan publik berupa produk dan jasa
dengan harga yang lebih rendah, meningkatkan efisiensi, pengurangan biaya
produksi serta dapat meningkatkan kerja sama/koordinasi baik antar pemerintah
dengan masyarakat, pemerintah dengan pihak swasta maupun antar pusat dan
daerah.
Kota Surabaya sendiri, telah
berupaya mengitegrasikan sistem e-government melalui perubahan dari sistem
kerja yang konvensional menjadi sistem kerja berbasis TIK. Kemudian penggunaan
sambungan internet nirkabel misalnya, sudah digunakan di berbagai tamantaman di
kota Surabaya. Seperti taman Bungkul dan taman Prestasi yang telah memakai
fasilitas wi-fi. Pemerintah
kota Surabaya memahami bahwa pada akhirnya pencapaian visi Surabaya yang melek
IT akan bertumpu pada sejauh mana pencapaian yang diraih dari pelaksanaan
program e-RT/RW di Kota Surabaya. Berbagai aplikasi-aplikasi e-Government dalam bentuk sistem
informasi diharapkan dapat mengakomodasi kebutuhan komunikasi baik antara
pemerintah dengan masyarakat, maupun dalam dunia usaha. Maka dari itu,
diperlukan aplikasi-aplikasi yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi
yang memadai serta internet untuk pengolahan dan petukaran informasi dari
berbagai stakeholder. Pemanfaatan
teknologi informasi dalam e-government
umumnya dipakai untuk mengolah data, mencakup proses, mendapatkan, menyusun,
menyimpan, dan memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan
informasi yang berkualitas, akurat, tepat waktu, dan dapat
dipertanggungjawabkan yang digunakan demi kepentingan publik yang dapat
dimanfaatkan dalam pengambilan keputusan.
III.
Pembahasan
Pada bagian pembahasan, penulis membagi sub pokok
pembahasan Penerapan e-government menjadi tiga bagian, yaitu
langkah publikasi, interaksi, dan transaksi seperti yang dikutip Howard (2001).
1.
Partisipasi
Publik terhadap layanan eRT/RW di Kelurahan Ketintang, Kecamatan Gayungan
Surabaya
Terdapat beberapa bentuk partisipasi yang terlibat.
Yang pertama adalah partisipasi dalam pengambilan keputusan, beberapa keputusan
strategis diambil setelah diadakan musyawarah seperti respon untuk keluhan
masyarakat, keperluan administrasi, dan layanan lainnya. Kedua, partisipasi
langsung, partisipasi representatif, dan partisipasi dalam bentuk dukungan
berupa keterlibatan mental. Kedua, partisipasi langsung dalam kegiatan bersama
secara fisik dan tatap muka, yang tercermin dengan adanya pelatihan,
sosialisasi, dan sebagainya. Ketiga, Partisipasi representatif, ini adalah
jenis partisipasi dalam bentuk mandat kepada wakil-wakil yang duduk dalam
organisasi atau panitia.
2.
Pemanfaatan
Program e-RT/RW di Kelurahan Ketintang, Kecamatan Gayungan Surabaya
(1)
Pertemanan, sebagai situs jaringan pertemanan sosial, tentunya salah satu
kelebihan dari sapa warga yaitu untuk dapat menjalin pertemanan atau
persaudaraan antar warga Surabaya. Sehingga dalam situs ini terdapat menu
(teman) yang dalamnya, pengguna bisa mencari data mengenai teman atau untuk
menambah teman. (2) E-toko, Konten ini digunakan untuk melakukan kegiatan
ekonomi (khususnya bagi UKM) pengguna dapat mengiklankan barang dagangannya dan
pembeli dapat memperoleh informasi mengenai produk yang akan dibelinya. (3)
E-government, konten ini digunakan untuk menambah wawasan atau pengetahuan bagi
pengguna.
3.
Faktor
pendukung dan faktor penghambat dalam pemanfaatan program e-RT/RW di Kelurahan
Ketintang, Kecamatan Gayungan Surabaya
a. Faktor Pendukung
Ada tiga elemen suskes yang harus dimiliki dalam mengembangkan konsep digital
di sektor publik yaitu Support, Capacity, dan Value.
b. Faktor Penghambat
Adanya faktor penghambat program ini antara lain; kurang antusiasnya masyarakat
Kelurahan Ketintang, Kecamatan Gayungan Surabaya, kurangnya Internal Support,
dan terbatasnya sarana dan prasarana. Kurang antusias masyarakat terlihat dari
hanya anakanak muda saja yang memanfaatkan program ini, dan pada sosialisasi
selain kurangnya jumlah masyarakat yang hadir, peserta yang hadir juga
cenderung pasif. Sedangkan dari internal sendiri hanya fasilitas yang
disediakan cenderung terkesan seadanya. Kemudian dari beberapa fasilitas yang
ada juga beberapa didapati dalam keadaan tidak berfungsi ataupun rusak,
sehingga menghambat masyarakat untuk praktik menggunakan layanan secara online.
IV.
Kesimpulan
Pada bagian kesimpulan, penulis membuktikan dan
menjelaskan bahwa Pemanfaatan program e-RT/RW di Kota Surabaya
dapat dikatakan sudah baik, yang pelaksanaan programnya berasal dari pemerintah
selaku regulator dan pemberi fasilitas, yang didukung dengan faktor
pengembangan konsep digital. Namun, juga ada beberapa faktor penghambat seperti
kurangnya animo masyarakat, kurangnya internal support, serta sarana dan
prasana yang perlu diadakan pembenahan. Selain itu, perlu diadakan forumforum
komunikasi yang intens di seluruh lapisan elemen masyarakat, kemudian tidak
hanya sekedar sosialisasi, hendaknya kemudian disertakan pula simulasi atau
praktek agar masyarakat lebih mengerti lagi penggunaan layanan secara online
ini dan juga hendaknya memperhatikan aspek evaluasi secara menyeluruh, tidak
hanya memperhatikan berdasarkan dari keluhan masyarakat, namun juga dari aspek
program dan layanan itu sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar