Minggu, 18 Maret 2018

Tugas PIAN Ke-1 (Kelompok)

REVIEW JURNAL KARYA ORANG LAIN SEKAITARAN DENGAN PENGERTIAN ILMU ADMINISTRASI NEGARA/PUBLIK        

Paper ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ujian
Mata Kuliah : Pengantar Ilmu Administrasi Negara
Dosen : Yanto Heriyanto, S.Sos.,M.Si.


DISUSUN OLEH :
Miftakhul Jana (117090044)
Karina Dyah Bestari (117090045)
Faristia Alfaiz (117090046)
Ersa Nugraha (117090047)
Rizki Yuliana (117090048)

PRODI ILMU ADMINISTRASI NEGARA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG DJATI
CIREBON
2018

Judul                           :           PELAYANAN PUBLIK BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI                                              DAN KOMUNIKASI (TIK), ELEKTRONIK RUKUN                                                                 TETANGGA/RUKUN WARGA (e-RT/RW) (Studi e-Government                                                di Kelurahan Ketintang Kecamatan Gayungan Pemerintah Kota                                                          Surabaya).
Volume & Halaman    :           Vol. 3, No. 12, Hal. 2128-2134
Penulis                         :           Rizky Hersya Pratama, Abdul Hakim, Muhammad Shobaruddin.
Data Publikasi             :           Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi,                                                                 Universitas Brawijaya, Malang.


I.                   Abstrak
Jurnal yang berjudul “ Pelayanan Publik Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), Elektronik Rukun Tetangga/ Rukun Wargan(e-RT/RW) (Studi e-Government di Kelurahan Ketintang Kecamatan Gayungan Pemerintah Kota Surabaya)” ini berisi tentang cara pandang baru dalam mengelola sektor publik, pengelolaan yang berorientasi mengedepankan pelayanan kepada masyarakat, ketimabang kepentingan pemerintah.
      Abstrak yang disajikan penulis hanya menggunakan dua bahasa yaitu bahasa Inggris (Bahasa Internasional) dan bahasa Indonesia. Secara keseluruhan isi dari abstrak ini langsung menuju ke topik bahasan yang akan dibahas dalam jurnal ini, yang menurut kami pembaca menjadi lebih mudah memahami jurnal ini.

II.                 Pendahuluan
           


            Di dalam paragraph pertama  penulis menegaskan bahwa Perkembangan paradigma administrasi publik dalam mengantisipasi kemajuan TIK misalnya kemajuan elektronik berbasis internet. Model ini, diharapkan dapat membantu organisasi pemerintah untuk menyediakan pelayanan publik berupa produk dan jasa dengan harga yang lebih rendah, meningkatkan efisiensi, pengurangan biaya produksi serta dapat meningkatkan kerja sama/koordinasi baik antar pemerintah dengan masyarakat, pemerintah dengan pihak swasta maupun antar pusat dan daerah.
            Kota Surabaya sendiri, telah berupaya mengitegrasikan sistem e-government melalui perubahan dari sistem kerja yang konvensional menjadi sistem kerja berbasis TIK. Kemudian penggunaan sambungan internet nirkabel misalnya, sudah digunakan di berbagai tamantaman di kota Surabaya. Seperti taman Bungkul dan taman Prestasi yang telah memakai fasilitas wi-fi. Pemerintah kota Surabaya memahami bahwa pada akhirnya pencapaian visi Surabaya yang melek IT akan bertumpu pada sejauh mana pencapaian yang diraih dari pelaksanaan program e-RT/RW di Kota Surabaya. Berbagai aplikasi-aplikasi e-Government dalam bentuk sistem informasi diharapkan dapat mengakomodasi kebutuhan komunikasi baik antara pemerintah dengan masyarakat, maupun dalam dunia usaha. Maka dari itu, diperlukan aplikasi-aplikasi yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi yang memadai serta internet untuk pengolahan dan petukaran informasi dari berbagai stakeholder. Pemanfaatan teknologi informasi dalam e-government umumnya dipakai untuk mengolah data, mencakup proses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, dan memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, akurat, tepat waktu, dan dapat dipertanggungjawabkan yang digunakan demi kepentingan publik yang dapat dimanfaatkan dalam pengambilan keputusan.


III.             Pembahasan




                        Pada bagian pembahasan, penulis membagi sub pokok pembahasan Penerapan e-government menjadi tiga bagian, yaitu langkah publikasi, interaksi, dan transaksi seperti yang dikutip Howard (2001).

1.      Partisipasi Publik terhadap layanan eRT/RW di Kelurahan Ketintang, Kecamatan Gayungan Surabaya
Terdapat beberapa bentuk partisipasi yang terlibat. Yang pertama adalah partisipasi dalam pengambilan keputusan, beberapa keputusan strategis diambil setelah diadakan musyawarah seperti respon untuk keluhan masyarakat, keperluan administrasi, dan layanan lainnya. Kedua, partisipasi langsung, partisipasi representatif, dan partisipasi dalam bentuk dukungan berupa keterlibatan mental. Kedua, partisipasi langsung dalam kegiatan bersama secara fisik dan tatap muka, yang tercermin dengan adanya pelatihan, sosialisasi, dan sebagainya. Ketiga, Partisipasi representatif, ini adalah jenis partisipasi dalam bentuk mandat kepada wakil-wakil yang duduk dalam organisasi atau panitia.


2.      Pemanfaatan Program e-RT/RW di Kelurahan Ketintang, Kecamatan Gayungan Surabaya
           (1) Pertemanan, sebagai situs jaringan pertemanan sosial, tentunya salah satu kelebihan dari sapa warga yaitu untuk dapat menjalin pertemanan atau persaudaraan antar warga Surabaya. Sehingga dalam situs ini terdapat menu (teman) yang dalamnya, pengguna bisa mencari data mengenai teman atau untuk menambah teman. (2) E-toko, Konten ini digunakan untuk melakukan kegiatan ekonomi (khususnya bagi UKM) pengguna dapat mengiklankan barang dagangannya dan pembeli dapat memperoleh informasi mengenai produk yang akan dibelinya. (3) E-government, konten ini digunakan untuk menambah wawasan atau pengetahuan bagi pengguna.

3.      Faktor pendukung dan faktor penghambat dalam pemanfaatan program e-RT/RW di Kelurahan Ketintang, Kecamatan Gayungan Surabaya
a.       Faktor Pendukung Ada tiga elemen suskes yang harus dimiliki dalam mengembangkan konsep digital di sektor publik yaitu Support, Capacity, dan Value.

b.      Faktor Penghambat Adanya faktor penghambat program ini antara lain; kurang antusiasnya masyarakat Kelurahan Ketintang, Kecamatan Gayungan Surabaya, kurangnya Internal Support, dan terbatasnya sarana dan prasarana. Kurang antusias masyarakat terlihat dari hanya anakanak muda saja yang memanfaatkan program ini, dan pada sosialisasi selain kurangnya jumlah masyarakat yang hadir, peserta yang hadir juga cenderung pasif. Sedangkan dari internal sendiri hanya fasilitas yang disediakan cenderung terkesan seadanya. Kemudian dari beberapa fasilitas yang ada juga beberapa didapati dalam keadaan tidak berfungsi ataupun rusak, sehingga menghambat masyarakat untuk praktik menggunakan layanan secara online.





IV.              Kesimpulan
                         Pada bagian kesimpulan, penulis membuktikan dan menjelaskan bahwa Pemanfaatan program e-RT/RW di Kota Surabaya dapat dikatakan sudah baik, yang pelaksanaan programnya berasal dari pemerintah selaku regulator dan pemberi fasilitas, yang didukung dengan faktor pengembangan konsep digital. Namun, juga ada beberapa faktor penghambat seperti kurangnya animo masyarakat, kurangnya internal support, serta sarana dan prasana yang perlu diadakan pembenahan. Selain itu, perlu diadakan forumforum komunikasi yang intens di seluruh lapisan elemen masyarakat, kemudian tidak hanya sekedar sosialisasi, hendaknya kemudian disertakan pula simulasi atau praktek agar masyarakat lebih mengerti lagi penggunaan layanan secara online ini dan juga hendaknya memperhatikan aspek evaluasi secara menyeluruh, tidak hanya memperhatikan berdasarkan dari keluhan masyarakat, namun juga dari aspek program dan layanan itu sendiri.